contoh cerpen yang di buat oleh teman saya :)
KEMAH
BAKTI SOSIAL
Karya Siti Karmila 9D
“teng..teng..teng..” bel pulang
sekolah berdentang, seperti biasanya aku dan teman-temanku pulang menuju rumah
dengan berjalan kaki. Rasanya cape sekali setiap hari harus pulang pergi menuju
sekolah dengan berjalan kaki, tapi inilah hidup selalu penuh dengan perjuangan
yang harus ku jalani.
Setelah sampai di rumah, aku segera
mandi dan shalat dzuhur karena hari ini adalah hari jumat jadi aku harus segera
kembali ke sekolah untuk mengikuti ekstrakulikuler pramuka. Tanpa buang-buang
waktu aku segera kembali ke sekolah.
Saat di sekolah aku di panggil oleh
Pembina bersama dengan dine dan aisyah. Ternyata kami diutus untuk mengikuti
perkemahan bakti social kemah ini di diadakan untuk memperingati hari
lingkungan hidup sedunia. Smpn 2 panyingkiran mengirimkan 4 regu yang terdiri
dari 2 regu putra dan 2 regu putri yang setiap regunya terdiri dari 5 orang.
Kemah ini akan dilaksanakan seminggu lagi.
Seminggu kemudian aku bersiap-siap
untuk berangkat. Kami berangkat kira-kira pukul 07.30, kami berangkat
menggunakan mobil truk, di perjalanan kami bernyanyi bersama dan bergembira.
Akhirnya kami pun tiba di bumi perkemahan margatapa, disana udara sangat sejuk
dan pemandangannya sangat menakjubkan.
“pemandangannya
sangat bagus yah din!” seruku kepada dine.
“iya,
sangat bagus sekali, sejuk lagi mil” jawabnya
“hey,
ayo cepat kita mendirikan tenda” teriak ka wulan.
“iya
ka” jawabku.
Akupun bergegas pergi untuk
mendirikan tenda, semunya bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Setelah semua barang-barang dirapikan di
dalam tenda, aku dan teman-teman pergi untuk melihat-lihat situasi disana. Kebetulan hari itu turun hujan lumayan lebat,
sampai-sampai tenda 2 putra kebanjiran dan di pindahkan ke belakang.
Malam harinya semua peserta
berkumpul di lapangan untuk melakukan penyuluhan tentang pemanasan global dan
dampaknya oleh BPLH MAJALENGKA. Malam itu akupun sadar bahwa pemanasan global
semakin meningka tdan akupun berniat untuk menjaga lingkungan di sekitarku.
Malam semakin larut aku pun bergegas menuju tenda dan tidur.
Udara
sejuk menyambut indahnya pagi di bumi perkemahan. Aku segera mandi di wc umum. Setelah
itu dilanjutkan dengan senam pagi. Selanjutnya peserta perkemahan mengikuti
upacara pembukaan dan menanam seribu pohon di sekitar tempat perkemahan sebagai
bentuk reboisasi.
“nana pinjam cangkulnya, tanahnya
susah untuk di gali” aku berteriak karena tempat aku menanam tanahnya sangat
susah untuk di gali.
“sebentar, tempatku juga susah
untuk di gali” jawabnya
“baiklah, setelah itu tolong
galikan punyaku”
Saat sore-sore
kami membuat lagu tentang alam dan sungguha tak menyangka, ternyata lagu itu
hanya kami buat dalam waktu 2jam. Semua
acara kami lalui dengan gembira. Malam harinya diadakan berbagai pentas seni.
“dramanya manyenangkan yah la!”
seru kak ria
“iya ka, pemainnya sangat
menghayati perannya, ceritanya lucu pula kak” jawabku
“hmm..iya,kakak mau ke tenda duluan
yah, udah ngantuk”.
“iya ka silahkan!”
Aku
sangat kaget ketika ada anak yang hilang, semua panitia sibuk mencari-cari.
Anak tersebut adalah seorang anak laki-laki yang duduk di bangku sekolah
menengah pertama, menurut temannya dia pergi untuk Buang air di sebelah atas,
tetapi sudah lama ia tidak kembali.Akhirnya temanya pun melaporkan kejadian
tersebut ke panitia. Karena aku mulai
mengantuk akupun kembali ke tenda dan tidur pulas sampai pagi.
Hari
ketiga, aku bersiap-siap untuk pulang, tapi sebelumnya aku mandi di rumah
penduduk dan ternyata pemilik rumah itu adalah pengurus tempat kami berkemah.
Beliau bercerita memang kerap terjadi kejadian-kejadian yang aneh di sana.
Setelah semuanya siap kami segera pulang, kami pulang menuju sekolah dengan
truk yang sama.
Sungguh
pengalaman yang menarik, walaupun terdapat beberapa kejadian yang aneh tetapi
semuanya sangat menyenangkan dan tak
akan kulupakan pengalaman yang menyenangkan ini.
Parunggawul, November
2012